clock

Kamis, 12 November 2009

Kugambar Mata Kekasih

Di dasar mimpiku yang tiris,kutulis namamu Muhammad
Kugambar matamu sebagai air mata kekasih yang jatuh di atas
hamparan musim dari masa-masa paling silam

Di Hira,air mata langit telah jatuh sebagai sungai semesta
Menyemai kebun-kebun cinta

Air mata seorang kekasih adalah
jalan menuju rumah yang baru

Musim-musim kerontang di altar sunyi telah berdentang
Dan Sang Kekasih paling Kekasih memangil
rindunya yang paling rahasia

Begitulah,hujan yang kau tumbuhkan dari air matamu,Muhammad!
di padang cintaku menyemai benih kasih. Atas nama malam yg kudus
kami pun menimba air mata dalam hari-hari paling pedih,
dalam malam-malam paling rindu

Dalam etalase sunyi
Di dasar sepi
Di antara lapar
Di antara dahaga
kusulam kata-katamu
Kugambar keajaiban matamu dalam air mata paling telaga.

Karya : Sarah Robiatul Adawiyah (Pemenang Lomba Puisi tingkat SMA/Sederajat tahun 2007 SK Pikiran Rakyat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar